Berubah dari 3D menjadi 2D akan menciptakan ilusi optik, sementara itu otakmu bekerja seperti Photoshop
Mata kita (dengan bantuan otak kita) secara otomatis mengadaptasi diri sesuai tingkat gelap dan terang yang ada di sekitar. Kamera kita gak secanggih itu. Kamera bisa diatur untuk fokus pada highlight atau bayangan, tapi gak bisa keduanya sekaligus.
Hasilnya, kita mendapatkan foto yang terlalu gelap, atau terlalu putih menyala nyaris rata. Namun tenang saja, versi aslimu memang tidak terlihat seperti yang di kamera kok.
Dilansir dari escapistmagazine, dalam kehidupan nyata, penglihatan kita otomatis fokus pada objek tertentu dan menyingkirkan objek lain yang kurang penting dengan sendirinya, misalnya saat kita memandang orang lain atau wajah kita sendiri di kaca. Sementara itu, foto menangkap semua yang terlihat pada lensa sehingga fokus penglihatanmu bisa terganggu oleh objek lainnya. Mengingat bahwa ukuran foto lebih kecil dari objek aslinya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Baca juga: Bahasa Gak Bakal Efektif Tanpa Ada Kata-kata Menyebalkan Ini
“Kenapa aku jelek?” Kenali sebagai Negative Self-Talk
Ucapan atau pemikiran negatif yang ditujukan dari dan kepada diri sendiri disebut dengan istilah negative self-talk atau bentuk dialog negatif dengan diri. Negative self-talk dapat dialami oleh siapa pun dan hadir dalam berbagai macam bentuk. Hal ini bisa hadir sebagai bentuk ketidakberdayaan, penyalahan diri atas situasi yang ada hingga self-esteem yang buruk.
Pada dasarnya, negative self-talk adalah dialog batin dengan diri sendiri yang pada akhirnya membatasimu untuk percaya kemampuan dan potensimu sendiri. Negative self-talk membuatmu kehilangan kemampuan untuk melakukan perubahan positif hingga menurunnya kepercayaan akan dirimu sendiri. Jadi, self-talk yang negatif tidak hanya membuat stres, tetapi juga dapat menghambatmu untuk meraih kesuksesan!
Ingat, self-harm tidak terbatas hanya pada fisik saja, tapi bisa perkataan pada diri sendiri.
Pastikan Kualitas Komponen LCD
LCD dengan komponen berkualitas rendah dapat menyebabkan penurunan kualitas. Pastikan Anda menggunakan LCD pengganti yang berkualitas tinggi untuk memastikan tampilan yang optimal.
Biasanya ini terjadi ketika LCD pengganti yang digunakan tidak ori atau kualitasnya kurang sehingga menyebabkan penurunan kualitas kamera ketika diterapkan.
Baca juga: Cara Menggunakan 3 Kamera Redmi 9C Begini Penjelasanya
Bersihkan Bagian Luar
Nah selain proses pembersihan bagian dalam Anda juga tetap disarankan untuk membersihkan kamera bagian luarnya. Mungkin ada debu atau bekas tangan yang menghalangi kamera sehingga hasilnya buram.
Anda bisa membersihkan menggunakan tisu atau kain yang bersih, bersihkan sampai dirasa bersih dan cobalah cek kembali di kamera apakah hasilnya masih sama atau tidak, jika masih berarti fiks masalah di proses penggantian LCD.
Demikian informasi mengenai kenapa ganti LCD kamera jadi jelek beserta berbagai hal yang menyebabkanya dan solusinya, semoga bisa bermanfaat.
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku merasa mendapat ketidakadilan dari situasi sekarang. Mantan presiden ke-5 itu menyebut dirinya seperti tidak dihormati.
"Ndak, kadang-kadang ya, kadang-kadang apa ya, saya manusia juga dong. Tetapi ya bayangkan, kok saya tidak seperti dihormati ya. Lho, kenapa? Lho saya jelek-jelek pernah presiden lho, dan masih diakui dengan nama Presiden ke-5 Republik Indonesia," kata Megawati dalam Rapat Kerja Nasional (Rakornas) organ relawan pendukung Ganjar-Mahfud di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin, 27 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kendati demikian, Megawati mengklaim tidak ada masalah terhadap ketidakadilan yang ia terima. Dia menyebut nuraninya saat ini terbuka. "Saya tentu tidak, apa, nurani saya ya terbuka dong, lho ini gimana sih? Maunya apa sih? Mari kalau mau bersaing, kita, saya kalau suka di PDI Perjuangan, biar ibu ini perempuan, tapi ibu petarung," kata dia.
Megawati mengatakan tidak boleh ada pihak yang berusaha menekan rakyat di tengah situasi politik jelang pemilihan umum atau Pemilu seperti saat ini. Apalagi, kata Megawati, pihak tersebut mencoba seolah-olah memberikan sesuatu kepada rakyat, tetapi tanpa melalui perundang-undangan yang ada di Indonesia. “Bolehkah kamu menekan rakyatmu. Bolehkah kamu memberikan apapun kepada rakyatmu tanpa melalui perundangan yang ada di Republik ini," kata Megawati.
Megawati merasa jengkel dan menyinggung pihak yang baru berkuasa, tetapi bertindak seperti rezim otoriter Orde Baru. Dia mengaku sebenarnya tak ingin berkata hal tersebut.
Megawati pun menyinggung pihak yang baru berkuasa saat ini yang bertindak tak sesuai aturan. Dia menyebut pemerintah sekarang seperti di zaman Orde Baru. "Kenapa? Republik penuh dengan pengorbanan tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru?" kata Megawati dengan suara lantang.
Sebelumnya, Megawati menyinggung pengorbanan para pendiri bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan. Dia menyebut seluruh lapisan masyarakat bersatu dan bergotong royong merebut kemerdekaan itu. "Benar tidak? Merdeka, merdeka, merdeka. Menang kita. Ganjar-Mahfud satu putaran," kata Megawati.
"Duh, kok jelek ya. Ganti angle ah!" — batin banyak orang saat selfie.
Pernahkah kamu merasa bahwa kamu sudah cukup ganteng/cantik saat melihat dirimu sendiri di cermin, tapi merasa kecewa dengan foto dirimu yang baru saja diambil. Akhirnya kamu harus melakukan foto berkali-kali, sampai mendapatkan yang menurutmu pas.
Ya, kamu gak sendiri, bahkan orang-orang yang kamu rasa sangat amat good looking juga mengalaminya. Dan ternyata itu hal yang wajar, loh, karena bisa dijelaskan secara ilmiah.
Masalahnya kenapa kita terlihat lebih ganteng/cantik di cermin? Apakah benar seperti itu? Dilansir dari berbagai sumber, baca lebih lanjut di sini, untuk tahu selengkapnya!
Kenali pikiran negatifmu!
Belajarlah untuk memperhatikan ketika pikiran dan perasaan negatif akan dirimu. Kamu dapat mempelajari situasi yang kira-kira dapat memicu hal tersebut sehingga dapat melakukan antisipasi ataupun pencegahan. Kamu juga dapat mempelajari pola pikiran negatifmu dengan memberlakukan jurnal harian!
Masalah Kualitas LCD Pengganti
Kemudian kenapa ganti LCD kamera jadi jelek adalah kualitas dari LCD pengganti yang dipakai kurang bagus. Kualitas LCD pengganti memainkan peran penting dalam menentukan hasil foto terutama kamera depan.
Jika LCD yang dipilih tidak sesuai atau kurang berkualitas, bisa jadi penyebab utama hasil foto yang buram. Kualitas rendah pada LCD pengganti dapat memengaruhi reproduksi warna dan ketajaman gambar.
Baca juga: Cara Update Kamera Samsung Untuk Semua Tipe Praktis dan Mudah
Pengaruh Pada Sensor Kamera
Pergantian LCD bisa memberikan tekanan pada sensor kamera, terutama jika proses penggantian tidak dilakukan dengan hati-hati. Tekanan berlebih pada sensor dapat menyebabkan kerusakan dan akibatnya, hasil foto menjadi buram.
Bahaya Negative Self-Talk
Tod (2011) menyebutkan bahwa negative self-talk sangat berkaitan dengan peningkatan risiko masalah kesalahan mental. Dialog negatif dengan diri menyebabkan terjadinya penurunan motivasi serta hadirnya perasaan tidak berdaya yang jauh lebih besar dibandingkan dengan seseorang yang tidak melakukan negative self-talk.
Seseorang yang rutin melakukan negative self-talk cenderung sulit untuk dapat melihat berbagai peluang yang ada sehingga terdapat kecenderungan untuk mengalami risiko stres. Selain itu, kecintaan pada diri sendiri juga bisa berkurang.
Selain beberapa dampak yang telah disebutkan di atas, terdapat beberapa konsekuensi sebagai dampak dari negative self-talk (Walter,2019), diantaranya seperti :
Ketidak Hati-Hatian Dalam Proses Penggantian
Yang pertama kenapa ganti LCD kamera jadi jelek adalah karena ketidak hati-hatian dalam proses penggantian LCD tersebut sehingga adanya debu dan kotoran yang masuk ke bagian kamera sehingga ketika dipasang hasil gambar di kamera terkesan jelek atau buram.
Jadi kebanyakan ketika dilakukan proses penggantian LCD teknisi mungkin lupa menutup atau melindungi bagian kamera sehingga terkena debu disekitarnya.
Ini merupakah hal yang sering banget terjadi dan hampir kebanyakan seperti itu ketika ada pengguna yang bertanya kamera jelek setelah ganti LCD maka saya sarankan untuk membersihkan lagi maka masalah teratasi.
“Jelek banget sih aku!”
“Kok aku cuman bisa gini sih?”
“Kenapa sih aku ga bisa ngelakuin lebih?”
Pernahkah kamu mengungkapkan dialog-dialog di atas kepada dirimu sendiri? Kamu melihat dirimu sebagai sosok yang buruk dan tidak memiliki kemampuan apa pun dibandingkan orang lain. Kamu meyakini berbagai penilaian negatif yang justru datang dan berasal dari kritik atas dirimu sendiri. Apakah kamu pernah berada di situasi tersebut?