Ayat Alquran tentang Menutup Aurat, Lengkap dengan Artinya
Begitu surga yang dijanjikan berada di depan mata, dibukalah pintu-pintunya dan rombongan mereka disambut hangat para malaikat. Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW dikatakan mengenai gambaran surga sebagai berikut ini:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – « يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَعْدَدْتُ لِعِبَادِى الصَّالِحِينَ مَا لاَ عَيْنٌ رَأَتْ ، وَلاَ أُذُنٌ سَمِعَتْ ، وَلاَ خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ ، ذُخْرًا ، بَلْهَ مَا أُطْلِعْتُمْ عَلَيْهِ » . ثُمَّ قَرَأَ فَلاَ تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِىَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ )
Artinya : Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sediakan bagi hamba-Ku yang shalih berbagai kenikmatan yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terbetik dalam benak manusia. Kalau kalian mau, bacalah, ‘Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.’ (QS. As-Sajdah: 17).
Dalam Alquran banyak disebutkan ayat tentang surga beserta penghuni dan kenikmatannya. Surga yang berjumlah 8 itu diperuntukkan bagi orang mukmin sesuai amal perbuatannya. Adapun 8 nama-nama surga di antaranya, Surga Firdaus, Surga Adn, Surga Ma'wa, Surga Na'im, Surga Darussalam, Surga Darul Muqomah, Surga Al maqamul Amin, Surga Khuldi. Berikut ulasan lengkap ayat tentang surga dalam Alquran.
Ayat Alquran tentang Hujan, Bisa Meningkatkan Keimanan dan Rasa Syukur
Dilansir dari Buku Akidah Akhlak MI Kelas III, surga adalah tempat kenikmatan dan kebahagiaan yang Allah Swt sediakan bagi hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh.
Kebahagiaan terbesar dan kemuliaan tak terperikan bagi orang-orang mukmin adalah kebahagiaan dan kemuliaan saat rombongan mereka masuk ke dalam surga.
Kebun dan buah-buah di Surga
Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (ada) kemenangan (surga), (yaitu) kebun-kebun, buah anggur, (QS An-Naba: 31-32)
Golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu. (Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, pohon pisang yang (buahnya) bersusun-susun, naungan yang terbentang luas, air yang tercurah, buah-buahan yang banyak yang tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang memetiknya. (QS Al-Waqiah 27-32)
Di dalam keduanya ada buah-buahan (antara lain) kurma dan delima. (QS Ar-Rahman: 68)
Hadits riwayat dari Abu Sa'id, Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya di surga ada sebuah pohon yang apabila dikelilingi oleh seorang penunggang kuda pacuan yang sangat cepat jalannya selama seratus tahun lamanya, ia masih belum bisa mengelilinginya." (HR Bukhari)
Mereka dikelilingi oleh anak-anak yang selalu muda dengan (membawa) gelas, kendi, dan seloki (berisi minuman yang diambil) dari sumber yang mengalir. (QS Al-Waqiah: 17-18)
Mereka dikelilingi oleh para pemuda yang tetap muda. Apabila melihatnya, kamu akan mengira bahwa mereka adalah mutiara yang bertaburan. (QS Insan: 19)
Ada bidadari yang bermata indah laksana mutiara yang tersimpan dengan baik sebagai balasan atas apa yang selama ini mereka kerjakan. (QS Al-Waqiah: 22-24)
Dari Ali bin Abi Thalib, Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya di surga adalah tempat ber- kumpulnya para bidadari yang pandai bersenandung dengan suara merdunya yang tidak pernah didengar sebelumnya oleh siapa pun jua. Mereka menyenandungkan syair: 'Kami adalah wanita yang abadi dan kami tidak akan binasa. Kami sangat menyenangkan dan tidak akan mengecewakan. Kami adalah wanita yang menerima semuanya dengan senang dan tidak akan mudah tersulut emosi. Bertobatlah kepada Pencipta kami." (HR Tirmidzi)
Rasulullah berkata: "Batu batanya dari perak dan dari emas. Adukan semennya dari minyak kesturi yang paling harum. Kerikilnya adalah mutiara dan batu rubi (safir). Debunya adalah kunyit. Barangsiapa memasukinya, ia akan merasakan kenikmatan dan tidak akan berduka cita, ia akan abadi dan tidak akan mati. Pakaian mereka tidak akan usang dan keremajaan mereka tidak akan pudar." (HR Ahmad, Tirmidzi, & ad-Darimi)
Demikian sejumlah gambaran kebahagiaan surga yang diterangkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya, semoga bermanfaat.
Nama-nama surga dan gambaran surga – Dalam agama Islam, surga merupakan tempat terindah dalam tujuan akhir kehidupan bagi manusia yang selalu taat kepada Allah Swt. Allah Swt. menciptakan surga hanya untuk orang-orang terpilih yang berhasil memperoleh amal kebaikan selama hidup di dunia. Seseorang yang telah masuk surga, ia akan kekal abadi di dalamnya mendapat nikmat terbesar dari Allah Swt.
Dalam surat Az-Zumar ayat 73, Allah Swt. telah berfirman mengenai surga yang telah dijanjikan tersebut.
وَسِيقَ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوْا۟ رَبَّهُمْ إِلَى ٱلْجَنَّةِ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَٰبُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَٰمٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَٱدْخُلُوهَا خَٰلِدِينَ
Wa sīqallażīnattaqau rabbahum ilal-jannati zumarā, ḥattā iżā jā`ụhā wa futiḥat abwābuhā wa qāla lahum khazanatuhā salāmun ‘alaikum ṭibtum fadkhulụhā khālidīn.
Artinya: “Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya.’” (Q.S. Az-Zumar: 73).
Melalui buku ini, banyak ilmu pengetahuan yang kita dapatkan, terutama pengetahuan tentang surga yang banyak belum kita ketahui.
Di dalam Al-Quran telah disebutkan nama-nama surga dengan tingkatannya masing-masing. Setiap masing-masing tingkatan tentu memiliki golongan orang-orang yang pantas masuk ke dalam surga tersebut. Setiap tingkatan surga juga memiliki keistimewaannya masing-masing yang kekal di dalamnya. Berikut adalah delapan nama-nama surga yang perlu kamu tahu.
Mendengar nama surga Firdaus mungkin sudah tidak asing lagi bagi kalian. Surga ini memang cukup terkenal karena merupakan surga yang memiliki tingkatan paling atas atau tertinggi.
Surga Firdaus ini merupakan tempat bagi golongan orang yang salatnya selalu terpenuhi, jauh dari perbuatan sia-sia, rutin dalam membayar zakat, menjaga kemaluannya, menjaga amanah, dan menepati janji.
Surga Firdaus juga telah disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Kahfi ayat 107 yang berbunyi.
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّٰتُ ٱلْفِرْدَوْسِ نُزُلً
Innallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti kānat lahum jannātul-firdausi nuzulā.
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal.” (Q.S. Al-Kahfi: 107).
Bagi orang-orang yang beriman yang telah menjalankan amal kebaikannya selama di dunia maka mereka tentu akan disediakan surga Firdaus oleh Allah Swt. Dengan masuknya ke surga Firdaus tentu hal tersebut adalah suatu kenikmatan yang kekal dan termasuk tempat tinggal bagi orang-orang saleh.
Surga ‘Adn merupakan surga pada tingkatan kedua yang telah dituliskan di dalam Al-Quran. Surga ini dijelaskan dalam surat At-Taubah ayat 72. Di dalam surat tersebut sedikit mengulas tentang surga ‘Adn. Termasuk pembahasan mengenai orang-orang yang pantas untuk masuk ke dalam surga ‘Adn. Berikut adalah firman Allah Swt. dalam surat At-Taubah ayat 72.
وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَا وَمَسَٰكِنَ طَيِّبَةً فِى جَنَّٰتِ عَدْنٍ ۚ وَرِضْوَٰنٌ مِّنَ ٱللَّهِ أَكْبَرُ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ
Wa’adallāhul-mu`minīna wal-mu`mināti jannātin tajrī min taḥtihal-an-hāru khālidīna fīhā wa masākina ṭayyibatan fī jannāti ‘adn, wa riḍwānum minallāhi akbar, żālika huwal-fauzul-‘aẓīm.
Artinya: “Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga ‘Adn. Dan rida Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.” (Q.S. At-Taubah: 72).
Surga Na’im merupakan surga pada tingkatan ketiga. Surga ini diperuntukkan bagi golongan orang-orang yang beriman dan selalu mengerjakan amal saleh ketika hidup di dunia. Surga ini juga sempat dituliskan di dalam Al-Quran surat Luqman ayat 8-9. Berikut adalah firman Allah Swt. yang terdapat dalam surat tersebut.
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتُ النَّعِيمِ -٨- خَالِدِينَ فِيهَا وَعْدَ اللَّهِ حَقّاً وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ -٩
Innallażīna āmanu wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti lahum jannātun na’īm. Khālidīna fīhā, wa’dallāhi ḥaqqā, wa huwal-‘azīzul-ḥakīm.
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka surga-surga yang penuh kenikmatan, kekal mereka didalamnya. Sebagai janji Allah yang benar dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. Luqman ayat 8 – 9).
Surga selanjutnya adalah surga Ma’wa, surga ini berada di tingkat keempat. Golongan orang-orang yang memiliki amal saleh, takwa kepada Allah Swt., takut dengan kebesaran Allah Swt., dan dapat menahan hawa nafsu selama di dunia adalah termasuk golongan orang-orang yang dapat masuk ke dalam surga ini.
Dalam Al-Quran surat As-Sadjah ayat 19 menjelaskan mengenai golongan orang-orang yang dapat masuk ke dalam surga Ma’wa. Berikut adalah penjelasan dalam Al-Quran.
أَمَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَلَهُمْ جَنَّٰتُ ٱلْمَأْوَىٰ نُزُلًۢا بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
Ammallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum jannātul-ma`wā nuzulam bimā kānụ ya’malụn.
Artinya: “Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka jannah tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan.” (Q.S. As-Sadjah: 19).
Surga selanjutnya adalah surga Darussalam. Surga ini termasuk dalam tingkatan surga yang kelima. Orang-orang yang dapat masuk ke dalam surga ini adalah golongan yang memiliki iman yang kuat, dapat mengamalkan ayat-ayat Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, dan juga mengerjakan amal saleh lainnya. Bahkan, surga ini juga telah disebutkan di dalam surat Al-An’am ayat 127.
لَهُمْ دَارُ ٱلسَّلَٰمِ عِندَ رَبِّهِمْ ۖ وَهُوَ وَلِيُّهُم بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
Lahum dārus-salāmi ‘inda rabbihim wa huwa waliyyuhum bimā kānụ ya’malụn.
Artinya: “Bagi mereka (disediakan) darussalam (surga) pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan.” (Q.S. Al-An’am: 127).
Dapat Memandang Allah Swt.
Kenikmatan yang telah disediakan Allah Swt. di surga tidak akan pernah bisa terbayangkan oleh manusia. Semua jenis kenikmatan tentu berada di dalam surga. Kenikmatan yang ada di surga sangatlah sempurna, jauh daripada nikmat dunia saja.
Nikmat yang satu ini adalah nikmat tertinggi, bagi para penghuni surga mereka akan merasakannya. Nikmat tertinggi ini adalah bagi para penghuni surga akan dapat memandang wajah Allah Swt. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Rasulullah saw. dalam sebuah hadis.
“Jika telah masuk penduduk al jannah ke dalam al jannah. Allah subhanahu wata’ala berkata: ‘Apakah kalian ingin tambahan dari-Ku?’. Mereka seraya menjawab: ‘Bukankah Engkau telah menjadikan wajah-wajah kami bercahaya? Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke dalam al jannah (surga) dan menyelamatkan dari an nar (neraka)’. Kemudian Allah subhanahu wata’ala membuka hijab-Nya. Maka tidaklah mereka diberi nikmat yang lebih mereka sukai dibanding dengan melihat Allah subhanahu wata’ala.” (HR. Muslim no. 181).
Surga Darul Muqamah
Nama surga berikutnya adalah surga Darul Muqamah, surga ini juga termasuk pada tingkatan keenam. Surga ini diperuntukkan bagi orang-orang yang dalam hidupnya senantiasa berbuat kebaikan dan menjauhi larangan Allah Swt. atau berbuat hal yang maksiat. Dalam surat Al-Fatir ayat 34 juga dijelaskan mengenai surga ini.
وَقَالُوا۟ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِىٓ أَذْهَبَ عَنَّا ٱلْحَزَنَ ۖ إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٌ شَكُورٌ34 ٱلَّذِىٓ أَحَلَّنَا دَارَ ٱلْمُقَامَةِ مِن فَضْلِهِۦ لَا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلَا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌ 35
Wa qālul-ḥamdu lillāhillażī aż-haba ‘annal-ḥazan, inna rabbanā lagafụrun syakụr 34 Allażī aḥallanā dāral-muqāmati min faḍlih, lā yamassunā fīhā naṣabuw wa lā yamassunā fīhā lugụb 35.
Artinya: “Dan mereka berkata: ‘Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri 34. Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu.
Ayat Al-Qur'an tentang Surga Firdaus
Surga Firdaus adalah surga yang diperuntukkan bagi orang yang khusyuk dalam shalatnya, menjauhkan diri dari perbuataan sia-sia, aktif menunaikan zakat, menjaga kemaluannya, memelihara amanah, menepati janji, dan memelihara shalatnya
Tentang calon penghuninya dijelaskan dalam surat Al Mu’minun ayat 9-11.
وَالَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَافِظُوْنَۘ اُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الْوٰرِثُوْن الَّذِيۡنَ يَرِثُوۡنَ الۡفِرۡدَوۡسَؕ هُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ
“Orang-orang yang memelihara sholatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi. (Yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.” (QS. Surat Al Mu'minun:1-11)
Selalu Mendapat Kemudahan
Saat berada di dunia, mungkin manusia memiliki beberapa kesulitan dan masalah dalam hidup. Selain kesulitan, tentu beberapa saat juga manusia mendapatkan kemudahan yang diberikan oleh Allah Swt. Namun, tentu tidak akan selalu mendapatkan kemudahan tersebut. Hal tersebut karena kita hidup pastinya membutuhkan perjuangan, ada kalanya kita berada di atas, ada kalanya kita berada di bawah.
Lain dengan di surga, kenikmatan dan kemudahan yang ada di surga sungguh sempurna mengalahkan kenikmatan yang ada di dunia. Pelayan-pelayan di surga akan melayani kita untuk mendapatkan apa yang sedang kita inginkan. Oleh karena itu, di dalam surga para penghuninya tidak akan mendapatkan kesulitan sama sekali. Mereka tentu akan selalu dimudahkan oleh Allah Swt.
Hal ini seperti yang telah dituliskan dalam Al-Quran surat Az-Zukhruf ayat 71.
“Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas dan gelas-gelas, dan di dalam surga itu terdapat segala apa (kenikmatan) yang diinginkan oleh hati dan sedap (dipandang) mata, dan kamu kekal di dalamnya.” (Q.S. Az-Zukhruf: 71).
Grameds, demikianlah paparan artikel mengenai nama-nama surga dan gambaran surga. Dengan ini kamu dapat mengetahui apa saja surga yang telah dijanjikan oleh Allah Swt. Bahkan, kamu juga dapat membayangkan bagaimana gambaran isi di dalam surga. Semoga kita semua mendapatkan syafaat dari Rasulullah saw. dan dapat masuk ke surga Allah Swt.
Bagi kalian yang ingin banyak mendapatkan ilmu-ilmu lainnya, kalian bisa membeli dan membaca buku yang ada di Gramedia. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas menyediakan buku-buku yang mungkin berguna untuk kamu. Yuk Grameds, beli bukunya sekarang juga!
Buku ini menyajikan amalan-amalan yang dilakukan oleh para penghuni surga saat hidup di dunia. Pada bagian pertama dibahas mengenai esensi amal ibadah, kemudian jenis-jenisnya, dan bagaimana melaksanakannya. Di buku ini juga dibahas mengenai esensi surga dan kenikmatan-kenikmatan apa saja yang akan diterima oleh para penghuninya.
%PDF-1.5 %âãÏÓ 8 0 obj << /Type /FontDescriptor /FontName /TimesNewRomanPSMT /Flags 32 /ItalicAngle 0 /Ascent 891 /Descent -216 /CapHeight 693 /AvgWidth 401 /MaxWidth 2614 /FontWeight 400 /XHeight 250 /Leading 42 /StemV 40 /FontBBox [-568 -216 2046 693] >> endobj 9 0 obj [250 0 408 500 0 833 778 0 333 333 0 0 250 333 250 278 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 278 0 0 0 0 0 0 722 667 667 722 611 556 722 722 333 389 722 611 889 722 722 556 722 667 556 611 722 722 944 0 722 0 333 0 333 0 0 0 444 500 444 500 444 333 500 500 278 278 500 278 778 500 500 500 500 333 389 278 500 500 722 500 500 444 0 200] endobj 7 0 obj << /Type /Font /Subtype /TrueType /Name /F2 /BaseFont /TimesNewRomanPSMT /Encoding /WinAnsiEncoding /FontDescriptor 8 0 R /FirstChar 32 /LastChar 124 /Widths 9 0 R >> endobj 13 0 obj << /Ordering (Identity) /Registry (Adobe) /Supplement 0 >> endobj 15 0 obj << /Filter /FlateDecode /Length 111316 /Length1 401880 >> stream xœì� `Õ™Ç?itÌhFšÑ}[£Ë‡|ƉÇqÅ�ç"‡ ؈ÇI€Ò&¥Ğ†’¶@©�…¶ÙŞ[Ò.KYh·rBÛ@w—´¥åG”Ú’@Â�–íµm¡h¿÷$‹‹.v+qŞO~ÿ™yófæÓxôÍ7‡@ ^Ü2¯kÁüõ×ô6ƒAŞ=^{‡õ×#Àmß À5Ï_¶´‹K~ÿ+À}éмñÒü®³[ïôımôתğ Ç®î��‰‹`ànù–,îîê
JAKARTA, iNews.id – Ayat Al-Qur'an tentang Surga, kenikmatan dan nama-namanya serta calon penghuninya penting muslim ketahui agar semakin bertambah keimanannya.
Tiap Muslim pasti mendambakan bisa masuk surganya Allah SWT. Namun, tidak mudah bagi manusia untuk meraih kenikmatan itu karena banyak rintangannya. Karena itu, dibutuhkan niat dan perbuatan yang tulus dengan menjalankan seluruh perintah Allah dan menjauhi semua larangan-larangannya.
GAMBARAN KENIKMATAN SURGA.
Ini adalah sebagian dari gambaran kenikmatan surga, kenikmatan abadi yang ada padanya. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kami, Anda dan semua kaum muslimin termasuk dari penghuninya. Sesungguhnya Dia Subhanahu wa Ta’ala Maha Pemberi lagi Maha Pemurah.
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ بَِٔايَٰتِنَا وَكَانُواْ مُسۡلِمِينَ ٦٩ ٱدۡخُلُواْ ٱلۡجَنَّةَ أَنتُمۡ وَأَزۡوَٰجُكُمۡ تُحۡبَرُونَ ٧٠ يُطَافُ عَلَيۡهِم بِصِحَافٖ مِّن ذَهَبٖ وَأَكۡوَابٖۖ وَفِيهَا مَا تَشۡتَهِيهِ ٱلۡأَنفُسُ وَتَلَذُّ ٱلۡأَعۡيُنُۖ وَأَنتُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ ٧١ وَتِلۡكَ ٱلۡجَنَّةُ ٱلَّتِيٓ أُورِثۡتُمُوهَا بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ ٧٢ لَكُمۡ فِيهَا فَٰكِهَةٞ كَثِيرَةٞ مِّنۡهَا تَأۡكُلُونَ [الزخرف: ٦٩، ٧٣]
(Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri. Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan”. Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya”. Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan. Di dalam surga itu ada buah-buahan yang banyak untukmu yang sebahagiannya kamu makan. [Az-Zukhruf/43: 69-73].
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
إِنَّ ٱلۡمُتَّقِينَ فِي مَقَامٍ أَمِينٖ ٥١ فِي جَنَّٰتٖ وَعُيُونٖ ٥٢ يَلۡبَسُونَ مِن سُندُسٖ وَإِسۡتَبۡرَقٖ مُّتَقَٰبِلِينَ ٥٣ كَذَٰلِكَ وَزَوَّجۡنَٰهُم بِحُورٍ عِينٖ ٥٤ يَدۡعُونَ فِيهَا بِكُلِّ فَٰكِهَةٍ ءَامِنِينَ ٥٥ لَا يَذُوقُونَ فِيهَا ٱلۡمَوۡتَ إِلَّا ٱلۡمَوۡتَةَ ٱلۡأُولَىٰۖ وَوَقَىٰهُمۡ عَذَابَ ٱلۡجَحِيمِ [الدخان: ٥١، ٥٦]
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada dalam tempat yang aman, (yaitu) di dalam taman-taman dan mata air-mata air, mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal,(duduk) berhadap-hadapan, demikianlah.Dan Kami berikan kepada mereka bidadari. Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran), mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia.Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala memelihara mereka dari azab neraka. [Ad-Dukhaan/44: 51-56].
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَجَزَىٰهُم بِمَا صَبَرُواْ جَنَّةٗ وَحَرِيرٗا ١٢ مُّتَّكِِٔينَ فِيهَا عَلَى ٱلۡأَرَآئِكِۖ لَا يَرَوۡنَ فِيهَا شَمۡسٗا وَلَا زَمۡهَرِيرٗا ١٣ وَدَانِيَةً عَلَيۡهِمۡ ظِلَٰلُهَا وَذُلِّلَتۡ قُطُوفُهَا تَذۡلِيلٗا ١٤ وَيُطَافُ عَلَيۡهِم بَِٔانِيَةٖ مِّن فِضَّةٖ وَأَكۡوَابٖ كَانَتۡ قَوَارِيرَا۠ ١٥ قَوَارِيرَاْ مِن فِضَّةٖ قَدَّرُوهَا تَقۡدِيرٗا ١٦ وَيُسۡقَوۡنَ فِيهَا كَأۡسٗا كَانَ مِزَاجُهَا زَنجَبِيلًا ١٧ عَيۡنٗا فِيهَا تُسَمَّىٰ سَلۡسَبِيلٗا ١٨ ۞وَيَطُوفُ عَلَيۡهِمۡ وِلۡدَٰنٞ مُّخَلَّدُونَ إِذَا رَأَيۡتَهُمۡ حَسِبۡتَهُمۡ لُؤۡلُؤٗا مَّنثُورٗا ١٩ وَإِذَا رَأَيۡتَ ثَمَّ رَأَيۡتَ نَعِيمٗا وَمُلۡكٗا كَبِيرًا ٢٠ عَٰلِيَهُمۡ ثِيَابُ سُندُسٍ خُضۡرٞ وَإِسۡتَبۡرَقٞۖ وَحُلُّوٓاْ أَسَاوِرَ مِن فِضَّةٖ وَسَقَىٰهُمۡ رَبُّهُمۡ شَرَابٗا طَهُورًا ٢١ إِنَّ هَٰذَا كَانَ لَكُمۡ جَزَآءٗ وَكَانَ سَعۡيُكُم مَّشۡكُورًا [الانسان: ١٢، ٢٢]
Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera, di dalamnya mereka duduk bertelakan di atas dipan, mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang bersangatan. Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat di atas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya. Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak, dan piala-piala yang bening laksana kaca, (yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya. Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe. (Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil. Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan. Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar. Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Rabb memberikan kepada mereka minuman yang bersih. Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu, dan usahamu adalah disyukuri (diberi balasan). [Al-Insaan/76: 12-22].
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَٱلسَّٰبِقُونَ ٱلسَّٰبِقُونَ ١٠ أُوْلَٰٓئِكَ ٱلۡمُقَرَّبُونَ ١١ فِي جَنَّٰتِ ٱلنَّعِيمِ ١٢ ثُلَّةٞ مِّنَ ٱلۡأَوَّلِينَ ١٣ وَقَلِيلٞ مِّنَ ٱلۡأٓخِرِينَ ١٤ عَلَىٰ سُرُرٖ مَّوۡضُونَةٖ ١٥ مُّتَّكِِٔينَ عَلَيۡهَا مُتَقَٰبِلِينَ ١٦ يَطُوفُ عَلَيۡهِمۡ وِلۡدَٰنٞ مُّخَلَّدُونَ ١٧ بِأَكۡوَابٖ وَأَبَارِيقَ وَكَأۡسٖ مِّن مَّعِينٖ ١٨ لَّا يُصَدَّعُونَ عَنۡهَا وَلَا يُنزِفُونَ ١٩ وَفَٰكِهَةٖ مِّمَّا يَتَخَيَّرُونَ ٢٠ وَلَحۡمِ طَيۡرٖ مِّمَّا يَشۡتَهُونَ ٢١ وَحُورٌ عِينٞ ٢٢ كَأَمۡثَٰلِ ٱللُّؤۡلُوِٕ ٱلۡمَكۡنُونِ ٢٣ جَزَآءَۢ بِمَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ ٢٤ لَا يَسۡمَعُونَ فِيهَا لَغۡوٗا وَلَا تَأۡثِيمًا ٢٥ إِلَّا قِيلٗا سَلَٰمٗا سَلَٰمٗا [الواقعة: ١٠، ٢٦]
Dan orang-orang yang paling dahulu beriman Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala). Berada dalam surga-surga kenikmatan Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada diatas dipan yang bertahtahkan emas dan permata, seraya bertelekan diatasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, Dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari mata air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk, dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan. Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa akan tetapi mereka mendengar ucapan salam. (QS. [Al-Waqi’ah/56: 10-26].
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَأَصۡحَٰبُ ٱلۡيَمِينِ مَآ أَصۡحَٰبُ ٱلۡيَمِينِ ٢٧ فِي سِدۡرٖ مَّخۡضُودٖ ٢٨ وَطَلۡحٖ مَّنضُودٖ ٢٩ وَظِلّٖ مَّمۡدُودٖ ٣٠ وَمَآءٖ مَّسۡكُوبٖ ٣١ وَفَٰكِهَةٖ كَثِيرَةٖ ٣٢ لَّا مَقۡطُوعَةٖ وَلَا مَمۡنُوعَةٖ ٣٣ وَفُرُشٖ مَّرۡفُوعَةٍ ٣٤ إِنَّآ أَنشَأۡنَٰهُنَّ إِنشَآءٗ ٣٥ فَجَعَلۡنَٰهُنَّ أَبۡكَارًا ٣٦ عُرُبًا أَتۡرَابٗا ٣٧ لِّأَصۡحَٰبِ ٱلۡيَمِينِ ٣٨ ثُلَّةٞ مِّنَ ٱلۡأَوَّلِينَ ٣٩ وَثُلَّةٞ مِّنَ ٱلۡأٓخِرِينَ [الواقعة: ٢٧، ٤٠]
Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada diantara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusin-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak, Yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya, dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya, (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan, (yaitu) segolongan besar dari orang-orang terdahulu, (dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian.). [Al-Waqi’ah/56: 27-40].
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu mengatakan.
عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي- صلى الله عليه وسلم- قال: «قَالَ اللهُ عَزّ وَجَلَّ: أَعْدَدْتُّ لِعِبَادِيَ الصَّالِحِينَ مَا لا عَيْنٌ رَأَتْ، وَلا أُذُنٌ سَمِعَتْ، وَلا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ». مصداق ذلك في كتاب الله {فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ}. متفق عليه
Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Aku menyiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang shalih sesuatu yang tidak pernah dilihat mata, tidak pernah didengar telinga, dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia. Kebenaran hal itu dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
فَلَا تَعۡلَمُ نَفۡسٞ مَّآ أُخۡفِيَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعۡيُنٖ جَزَآءَۢ بِمَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ [السجدة : ١٧]
Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. [As-Sajdah/32: 17]. Muttafaqun ‘alaih.[1]
Sebutan dan Pembicaraan Penghuni Surga. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَقَالُواْ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ ٱلَّذِي صَدَقَنَا وَعۡدَهُۥ وَأَوۡرَثَنَا ٱلۡأَرۡضَ نَتَبَوَّأُ مِنَ ٱلۡجَنَّةِ حَيۡثُ نَشَآءُۖ فَنِعۡمَ أَجۡرُ ٱلۡعَٰمِلِينَ [الزمر: ٧٣]
Dan mereka mengucapkan:”Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana saja kami kehendaki”. Maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal. [Az-Zumar/39: 74].
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
دَعۡوَىٰهُمۡ فِيهَا سُبۡحَٰنَكَ ٱللَّهُمَّ وَتَحِيَّتُهُمۡ فِيهَا سَلَٰمٞۚ وَءَاخِرُ دَعۡوَىٰهُمۡ أَنِ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ [يونس : ١٠]
Do’a mereka di dalamnya ialah:”SubhanakAllahumma” dan salam penghormatan mereka ialah:”Salaam”. Dan penutup doa mereka ialah:”Alhamdulillaahi Rabbil’aalamin”. [Yunus/10: 10].
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
لَا يَسۡمَعُونَ فِيهَا لَغۡوٗا وَلَا تَأۡثِيمًا ٢٥ إِلَّا قِيلٗا سَلَٰمٗا سَلَٰمٗا [الواقعة: ٢٥، ٢٦]
Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa akan tetapi mereka mendengar ucapan salam.[Al-Waqi’ah/56: 25-26].
Ξ Salam Allah Kepada Penghuni Surga
[Disalin dari مختصر الفقه الإسلامي (Ringkasan Fiqih Islam Bab : Tauhid dan keimanan التوحيد والإيمان ). Penulis Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijri Penerjemah Team Indonesia islamhouse.com : Eko Haryanto Abu Ziyad dan Mohammad Latif Lc. Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah. IslamHouse.com 2012 – 1433] _______ Footnote [1] Muttafaqun ‘alaih . HR. Bukhari No 3244 dan Muslim No 2824 dan ini adalah lafazhnya.
Aku lari ke hutan, kemudian menyanyiku Aku lari ke pantai, kemudian teriakku Sepi-sepi dan sendiri Aku benci
Aku ingin bingar, Aku mau di pasar
Bosan aku dengan penat, dan enyah saja kau pekat seperti berjelaga jika Ku sendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai, biar mengaduh sampai gaduh, Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih, Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai?
Bosan aku dengan penat dan enyah saja kau pekat seperti berjelaga jika kusendir
Pencinta AADC tentu sangat tidak asing dengan puisi yang sempat dibacakan oleh Cinta disebuah cafe dalam film Ada Apa Dengan Cinta pada tahun 2002 silam. Puisi karya Rako Prijanto itu berhasil meninggalkan bekas diingatan bagi seseorang usai menyaksikan film Abege itu, bagaimana tidak selain di Voice Over oleh Dian Sastro yang merupakan pemeran Cinta, puisi itu juga beberapa kali dimusikalisasikan oleh cinta seperti pada saat dikamar bersama Alya dan pada sebuah cafe bersama Rangga.
Unsur-unsur kesepian kental dalam puisi yang berjudul "Tentang seseorang" itu. Jika menilik pada filmnya bisa dikatakan puisi itu merupakan sebenar-benarnya karakter Rangga. Namun, dalam kehidupan masa kini puisi itu masih sangat lekat terutama bagi mereka yang menggaris bawahi introvert sebagai karakternya.
Aku lari ke hutan, kemudian menyanyiku Aku lari ke pantai, kemudian teriakku Sepi-sepi dan sendiri Aku benci
Sekuat apapun usaha kamu untuk tersenyum, hati selalu tidak bisa memberikan ruang untuk keganjilannya. Kadang mungkin kamu berfikir tidak akan pernah ada seseorang lain yang mampu mengerti apa yang tengah kamu rasakan sekalipun pasangan bahkan diri sendiri kadang ada saat-saat dimana kita menjadi sangat bodoh untuk memahami perasaan sendiri. Kita merasa bahwa Kesepian itu terus menggerogoti, waktu seakan berlari meninggalkan kita sangat jauh. Dan disinilah kita harus memilih tetap berada pada titik ketidaknyamanan atau bangkit untuk mengenal lingkungan. – Perlu Waktu.
Aku ingin bingar, Aku mau di pasar
Bosan aku dengan penat, dan enyah saja kau pekat seperti berjelaga jika Ku sendiri
Bukan tidak pernah berada dikeramaian, kesepian adalah bentuk kesendirian yang sempurna, kamu mungkin pernah berada diantara banyak orang pada sebuah pertunjukan namun yang kau fikirkan bukan tentang apa yang sedang berada dihadapanmu melainkan hal yang kamu sendiri sulit mengerti, kamu ikut tertawa tapi hatimu tidak, kamu mengangguk setuju tapi hatimu tidak, kamu sering dibuat kalut oleh kesepian itu. Dan sendirian dalam suatu ruangan serupa kamu berperang dengan kesepian itu, antara mau dan tidak mau, iya tidak iya.
Pecahkan saja gelasnya biar ramai, biar mengaduh sampai gaduh, Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih, Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai?
Sebenarnya tak selamanya sepi itu buruk, dengan kesepian kita dapat belajar mengontrol naik turunnya emosi bahwa tidak setiap apa yang mudah kita rasakan, orang lain pun mudah memahami bahkan mengerti, bagi seorang introvert mungkin telah khatam ayat tentang kesepian yang membuatnya lebih dewasa dan mandiri. Tapi tahukah ? Kesepian bisa membuat seorang introvert menjadi buas seperti singa, meraung-raung menangis dengan pintu kamar tertutup, melempar apapun barang yang berada didekatnya.
Puisi " Tentang Seseorang" dalam AADC adalah gambaran kesepian sang introvert sesungguhnya, lihat dan rasakan saja liriknya yang sendu, atau kau mau mencoba sensasinya membaca puisi ini sendirian dalam tengah malam yang sepi. Bosan aku dengan penat, dan enyah saja kau pekat, seperti berjelaga jika kusendiri.
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Surga adalah tempat kembalinya hamba Allah SWT yang beriman serta bertakwa di akhirat kelak. Mereka yang masuk ke dalam surga-Nya akan mendapatkan berbagai kenyamanan dan kebahagiaan atas amal ibadah yang telah dikerjakan di dunia. Seperti apa gambaran kenikmatan surga yang akan diterima penghuninya?
Kesenangan di surga berbeda dan melebihi dari apa-apa yang ada di dunia sehingga tak dapat terbayangkan. Kehidupan manusia di akhirat nanti akan kekal, dengan begitu bagi orang yang mendiami surga bisa merasakan kenikmatan yang Allah suguhkan tak terhingga.
Dalam Surat Al-Baqarah ayat 82, Allah menyatakan demikian:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
Arab Latin: Wallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti ulā`ika aṣ-ḥābul-jannah, hum fīhā khālidụn
Artinya: Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka itulah penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya.
Surga Muqamal Amin
Surga Muqamal Amin adalah surga yang menempati urutan ketujuh. Surga ini salah satu dari nama-nama surga yang telah dijanjikan oleh Allah Swt. Surga ini diperuntukkan bagi orang yang memiliki keimanan dengan tingkat Muttaqin. Artinya, surga ini ditujukan hanya bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah Swt.
Surga Muqamal Amin ini terbuat dari emas. Hal ini juga telah disebutkan dalam Al-Quran surat Ad-Dukhan ayat 51.
إِنَّ ٱلْمُتَّقِينَ فِى مَقَامٍ أَمِينٍ
Innal-muttaqīna fī maqāmin amīn.
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman.” (Q.S. Ad-Dukhan: 51).
Surga Khuldi adalah surga yang berada pada tingkat kedelapan. Surga ini juga disebutkan di dalam Al-Quran. Orang-orang yang dapat masuk ke dalam surga ini adalah golongan orang yang selalu bertakwa kepada Allah Swt. syarat ketakwaannya tersebut telah disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Furqan ayat 15.
قُلْ أَذَٰلِكَ خَيْرٌ أَمْ جَنَّةُ ٱلْخُلْدِ ٱلَّتِى وُعِدَ ٱلْمُتَّقُونَ ۚ كَانَتْ لَهُمْ جَزَآءً وَمَصِيرًا
Qul a żālika khairun am jannatul-khuldillatī wu’idal-muttaqụn, kānat lahum jazā`aw wa maṣīrā.
Artinya: “Katakanlah: “Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa?” Dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka?” (Q.S. Al-Furqan: 15).
Buku ini menyajikan kepada pembaca sejumlah amalan penting yang harus dilakukan agar menjadi penghuni surga. Amalan-amalan yang ringan, tetapi memiliki fadhilah yang dahsyat sehingga dapat menjadi jalan indah kita menuju surga.
Tersaji Makanan dan Minuman Istimewa
Di dunia, makanan dan minuman menjadi hal yang pokok dalam kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia. dengan kita dapat makan dan minum merupakan sebuah kenikmatan dunia yang Allah Swt. berikan. Namun bagi orang yang kurang mampu tentu mereka akan sulit untuk merasakan makanan dan minuman terbaik di dunia.
Makanan dan minuman yang ada di surga tentu jauh dari makanan di dunia. Jika di dunia memiliki makanan dan minuman terenak maka di surga terdapat makanan dan minuman yang tidak dapat ditandingi. Bahkan, makanan dan minuman yang ada di surga tidak akan busuk, kamu dapat memakannya kapan saja.
Hal ini seperti apa yang telah di tuliskan dalam Al-Quran surat Fussilat ayat 31-32. Surat tersebut berbunyi.
“Di dalam surga kamu memperoleh apa (segala kenikmatan) yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa (segala kenikmatan) yang kamu minta. Sebagai
hidangan (bagimu) dari (Rabb) Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S. Fussilat:31-32).