Pemrosesan pembayaran
Penyedia gateway pembayaran sering kali menawarkan solusi pemrosesan pembayaran berwhite label.
Hal ini memungkinkan bisnis untuk mengintegrasikan gateway pembayaran ke dalam sistem mereka dan menyediakan layanan pemrosesan pembayaran yang lancar kepada pelanggan mereka dengan merek mereka sendiri.
Kekurangan White Labeling
Ada beberapa kelemahan dalam mengalihdayakan produksi ke perusahaan white label. Dengan white labeling Anda memiliki:
White LabelCasino Solution
Take a burden off your shoulders by launching a brand under our Anjouan Gaming license. We guarantee a lightning-fast launch in one-month time with a complete platform, built-in CRM, affiliate management system and various game and payment providers included.
Casino & Sports Betting Modules
Automated KYC verification
Modifikasi pada lini produk
private label memungkinkan pengecer membuat perubahan pada lini produk. Perubahan ini biasanya bersifat topikal atau estetika dan tidak memengaruhi fungsi produk.
Misalnya, peritel yang membeli lini produk makeup berprivate label dapat mengubah warna makeup atau kemasannya, tetapi kemungkinan besar tidak akan mengubah bahan makeup.
Akan tetapi, white label tidak mengizinkan peritel untuk mengubah lini produk dari perusahaan lain. white label berarti pengecer hanya dapat menyesuaikan label produk dan bukan bagian dari produk itu sendiri.
Kelebihan White Labeling
Ada beberapa manfaat produk white label untuk startup, pengusaha, atau pengecer yang ingin mengembangkan nama merek. white labeling memungkinkan Anda untuk:
Upaya pemasaran dan periklanan
Peritel yang menjual produk white label mungkin perlu lebih kreatif dengan teknik pemasaran, branding, dan periklanan mereka.
Karena beberapa retailer menjual produk generik yang sama, retailer harus mencari cara untuk menciptakan gaya merek atau upaya pemasaran. Teknik periklanan dan branding yang unik ini dapat membantu membedakan produk pengecer dari penawaran pesaing.
Produk yang dijual melalui private labeling sering kali memiliki fitur unik. private label dapat membantu menyoroti aspek pembeda dari lini produk baru.
Untuk alasan ini, perusahaan baru yang menawarkan produk dengan elemen langka atau tambahan mungkin lebih suka menggunakan private labeling.
Beberapa industri lebih condong ke arah private labeling daripada white labeling, sementara yang lain mungkin lebih sering menggunakan white labeling daripada private labeling.
Industri yang membuat produk tertentu dengan desain sederhana mungkin lebih suka menggunakan private label untuk membantu membedakan penawaran mereka.
Misalnya, perusahaan di industri makanan atau minuman sering menggunakan metode private labeling. Sebaliknya, industri teknologi sering menggunakan white label untuk menjual baterai, remote, telepon, atau perangkat teknologi umum lainnya ke berbagai perusahaan.
Perbedaan Private Label dan White Label
Peritel perlu mengetahui perbedaan antara white labeling dan private labeling, sehingga mereka dapat mengetahui praktik terbaik untuk berbagai produk di toko mereka.
Berikut adalah sembilan perbedaan antara private labeling dan white labeling:
Perusahaan dapat menerima distribusi yang lebih luas untuk lini produk mereka dengan white labeling. Banyak peritel yang sudah memiliki kehadiran yang besar baik secara online maupun secara langsung bersama dengan pelanggan yang mempercayai praktik mereka.
Dengan memberi white label pada produk mereka, perusahaan atau produsen dapat membuat produk mereka diperhatikan dan dibeli oleh lebih banyak pelanggan.
Produk private label biasanya memiliki harga yang lebih tinggi daripada produk white label. Dengan private label, pelanggan membeli produk yang eksklusif untuk pengecer tertentu, yang sering kali berarti bahwa produk tersebut memiliki fitur unik yang tidak ditawarkan oleh barang dari pesaing.
Namun, produk dengan white label biasanya lebih murah bagi konsumen daripada private label. Karena banyak pengecer menjual produk generik, produk ini tidak sulit ditemukan oleh konsumen di tempat lain.
Cara Mendapatkan Produk White Label
Produk white label biasanya didapatkan dari perusahaan manufaktur, importir, atau toko lain yang juga menjalankan model bisnis white label. Apabila Anda ingin memulai bisnis dengan memasarkan produk white label, pastikan bahwa produsen atau supplier produk tersebut terpercaya. Sebelum memasarkan produk mereka, lakukan langkah berikut.
Demikian penjelasan mengenai produk white label. Jadi, apakah Anda tertarik untuk berbisnis dengan model ini? Pastikan untung dan ruginya ya, detikers. Semoga bermanfaat!
Kurangnya diferensiasi
Produk white label bisa jadi bersifat umum; sering kali, hanya merek yang Anda berikan pada produk tersebut yang membedakannya.
Apa Itu Produk White Label?
Mengutip buku Technopreneurship: Inovasi Bisnis di Era Digital oleh Jamaludin dan kawan-kawan, white label adalah model bisnis yang mirip dengan franchise tetapi pembeli bebas menggunakan brandnya sendiri sebagai label produk, tidak menggunakan brand pemilik. Biasanya perusahaan yang menawarkan bisnis white label akan menjual produknya hanya kepada reseller, bukan kepada konsumen akhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh model bisnis white label misalnya produsen sabun generik menjual produknya ke sepuluh pengecer berbeda. Mengutip buku E-Commerce: Dasar Teori dalam Bisnis Digital oleh M Aldin Akbar dan Siti Nur Alam, setiap pengecer tersebut dapat memberi merek produk sesuai keinginan mereka masing-masing, dengan produk yang sama dan tidak dimodifikasi.